Title : A Separation (Jodaeiye Nader az Simin)
Year : 2011
Directed by : Asghar Farhadi
Starring : Leila Hatami, Peyman Moaadi, Shahab Hosseini, Sareh Bayat, Sarina Farhadi
Genre : Drama
Running Time : 123 Minutes
Country : Iran
Awards : Oscar Best Foreign Language Film (win), Best Original Screenplay (nominated)
ATC Rating : 9.3/10
Kata pertama : Luar Biasa!!!
Year : 2011
Directed by : Asghar Farhadi
Starring : Leila Hatami, Peyman Moaadi, Shahab Hosseini, Sareh Bayat, Sarina Farhadi
Genre : Drama
Running Time : 123 Minutes
Country : Iran
Awards : Oscar Best Foreign Language Film (win), Best Original Screenplay (nominated)
ATC Rating : 9.3/10
Kata pertama : Luar Biasa!!!
Film drama satu ini memang incredibly genius dan berkelas. Poin "A+" untuk akting, cerita & scene, salut pula untuk para aktor aktris dan sutradara. Sebenarnya film ini dikemas secara simpel namun memiliki konflik yang rumit. Banyak sekali nilai moral yang bisa diambil dari film bintang lima ini, mulai dari kejujuran, ketegasan, iman, kekeluargaan, kepercayaan dan lainnya.
A Separation atau yang berjudul asli Jodeiye Nader az Simin ini sukses memenangkan puluhan penghargaan didunia perfilman seperti Best Foreign Laguage Film di Oscar, Golden Globe, Toronto dan lain-lain. Oke langsung saja kita review singkat filmnya ya (Spoiler Alerts) :
A Separation atau yang berjudul asli Jodeiye Nader az Simin ini sukses memenangkan puluhan penghargaan didunia perfilman seperti Best Foreign Laguage Film di Oscar, Golden Globe, Toronto dan lain-lain. Oke langsung saja kita review singkat filmnya ya (Spoiler Alerts) :
Diawali dengan gugatan Simin (Leila Hatami) kepada suaminya Nader (Peyman Moaadi) di pengadilan. Alasannya sebenarnya sepele : Simin ingin mengajak suami dan anak perempuannya yang berumur 11 tahun Termeh (Sarina Farhadi) keluar dari Iran demi kehidupan yang lebih baik. Namun Nader tak setuju karena tak bisa meninggalkan ayahnya sendirian yang sakit Alzheimer (semacam amnesia).
Aku suka sekali keluarga ini, Simin istri yang setia dan seorang guru. Nader bekerja di bank, sosok suami yang tegas dan cinta keluarga, lalu Termeh anak yang berbakti pada kedua orang tuanya. Keluarga ini termasuk kelas menengah kebawah yang tinggal di sebuah apartemen sederhana.
Gagalnya gugatan Simin membuatnya harus pergi meninggalkan rumah sehingga tidak ada yang mengurus ayahnya saat semua bekerja. Simin dan Nader pun memutuskan untuk mempekerjakan seorang asisten rumah tangga yaitu Razieh (Sareh Bayat).
Razieh ini seorang perempuan yang taat agama. Sembari bekerja menjadi pembantu, Razieh membawa anak perempuannya yang masih kecil Somayeh (Kimia Hosseini). Ternyata disamping membersihkan rumah, Razieh juga bertugas merawat ayah Nader yang menderita Alzheimer tadi.
Merasa tanggung jawab yang diemban terlalu berat, Razieh memutuskuan untuk berhenti bekerja pada Nader. Namun saat dihari terakhir ia bekerja munculah konflik antara Razieh dan Nader. Mulai ayah Nader yang pingsan terikat diranjang, lalu Razieh dituduh mencuri uang hingga akhirnya Nader mengusir Razieh keluar rumahnya. Sayang, saat Razieh didorong ke luar pintu apartemen, Razieh terjatuh ditangga, perutnya kesakitan, Razieh saat itu sedang mengandung.
Keesokannya ada kabar Razieh keguguran. Suami Razieh yaitu Hodjat (Shahab Hosseini) orangnya temperamen, di rumah sakit dia bertengkar dengan Nader, Simin tak sengaja kena pukulan di wajahnya. Di kantor polisi, Nader masih berkilah bahwa ia bukan penyebab keguguran itu bahkan Nader menggugat balik kepada Razieh atas ayahnya yang diikat di ranjang (sebenarnya ada alasannya lho hehe, kejutan).
Nah, makin ruwet kan, siapa yang benar dan siapa yang salah? Siapa yang berbohong? Nader atau Razieh? Hehe.. sabar ya, kita lanjutkan lagi ceritanya
Di kantor polisi Nader ditanyai kenapa mempekerjakan Razieh yang sedang mengandung. Nader bersikukuh bahwa ia tidak tahu menahu hal kehamilannya itu, kalau ia mengaku tahu sudah pasti ia akan disalahkan oleh polisi. Aslinya loh, Nader tahu, samar-samar sih jika kalian jeli melihat filmnya (kejutan lain).
Hodjat pun makin menjadi, dia mengancam di sekolahan Termeh. Hal itu membuat Simin agak khawatir dengan keselamatan Termeh, apalagi banyak teman sekolahnya yang sudah membicarakan kalau ayah Termeh telah membuat seorang wanita keguguran.
Simin kemudian mendatangi Hodjat tanpa sepengetahuan Nader. Simin mendiskusikan jalan tengah perselisihan ini dan secara halus menawarkan uang kompensasi sebesar 15 juta kepada Hodjat. Awalnya Hodjat merasa tersinggung namun akhirnya secara perlahan dapat diyakinkan untuk mengerti.
Di rumah Simin memberitahukan kepada suaminya tentang uang tadi, sudah kubilang sebelumnya kalau keluarga ini kelas menengah kebawah. Simin meminta agar meminta uang 15 juta kesuaminya namun tidak direstui, ijin menjual mobilnya tidak dibolehkan bahkan meminta uang maharnya namun Nader tetap bersikeras tak mau menerima tawaran itu. Dialog dan akting pas scene ini sumpah keren banget, termasuk Termeh yang menangis memohon agar Ibunya tidak pergi meninggalkan rumah.
Di lain hari Razieh menemui Simin, meminta agar membatalkan tawaran uang kompensasi itu. Disini Razieh akhirnya mengaku bahwa ia ragu, kegugurannya itu diakibatkan oleh Nader yang mendorongnya keluar pintu hingga jatuh di tangga. Oke disini spoiler alertnya ya, kalau gak mau baca langsung ke paragraf selanjutnya saja hehe.. Razieh mengaku di hari sebelumnya ia sempat diserempet mobil saat akan menyelamatkan Ayah Nader. Ya!! hari itu Ayah Nader yang rada pikun keluar rumah membeli koran, saat akan menyeberang jalan ada mobil lewat hampir menabraknya yang akhirnya diselamatkan Razieh tadi. Itulah mengapa Razieh mengikat ayah Nader di kamar supaya gak pergi berkeliaran keluar rumah. Nah lhoo... menurut siapa kalian yang salah? Razieh tidak mengaku ke polisi kalau kegugurannya mungkin disebabkan mobil tadi karena saat itu juga ia jatuh dari tangga, tapi niat diamengikat ayah Nader tadi ada benarnya juga. Di lain pihak Nader tidak jujur ke polisi kalau ia tahu Razieh sedang mengandung karena takut ia akan dipenjara.
Singkat cerita Nader akhirnya bersedia memberikan uang kompensasi tersebut. Suatu waktu Nader dan Simin pun pergi ke rumah Razieh dan Hodjat didampingi kerabat dekat untuk menyelesaikan masalah ini. Permintaan Nader disini adalah agar Razieh disumpah dibawah Al-Qur'an untuk mengatakan bahwa Nader lah penyebab keguguran tersebut. Yang sudah baca spoiler tadi tentu tahu donk, alasan Razieh tidak mau disumpah karena ia ragu dan Hodjat pun malu di depan orang-orang. Dan pertikaian pun berakhir demikian.
Di ending film, seperti diketahui bahwa awal mula tadi Simin menggugat cerai Nader. Scene disini ditampilkan Termeh ditanyai oleh hakim secara perorangan, apakah dia sudah memutuskan akan tinggal dengan Ibu atau ayahnya? Melihat serangkaian peristiwa di atas, tentang bagaimana pribadi Simin, seorang Ibu yang agak rapuh namun berusaha sekuat tenaga menyatukan keluarga kembali ataukah Nader sosok suami yang tegas dengan pendiriannya demi menyelamatkan keluarga bahkan sampai berbohongpun. Disini kita sebagai penonton digiring untuk menentukan, kira-kira Termeh ikut siapa?
Bagiku film ini sangat keren sekali, berkali-kali ditonton tidak merasa bosan padahal sudah tahu twistnya karena akting dan ceritanya sangat enak dinikmati. Saran sih, saat nonton film ini perlu diperhatikan detail dialognya supaya kita bisa terhanyut dalam kisah ini.
Bagi pecinta film drama keluarga, kalian bisa menonton secara gratis disini (click here)
Gagalnya gugatan Simin membuatnya harus pergi meninggalkan rumah sehingga tidak ada yang mengurus ayahnya saat semua bekerja. Simin dan Nader pun memutuskan untuk mempekerjakan seorang asisten rumah tangga yaitu Razieh (Sareh Bayat).
Razieh ini seorang perempuan yang taat agama. Sembari bekerja menjadi pembantu, Razieh membawa anak perempuannya yang masih kecil Somayeh (Kimia Hosseini). Ternyata disamping membersihkan rumah, Razieh juga bertugas merawat ayah Nader yang menderita Alzheimer tadi.
Merasa tanggung jawab yang diemban terlalu berat, Razieh memutuskuan untuk berhenti bekerja pada Nader. Namun saat dihari terakhir ia bekerja munculah konflik antara Razieh dan Nader. Mulai ayah Nader yang pingsan terikat diranjang, lalu Razieh dituduh mencuri uang hingga akhirnya Nader mengusir Razieh keluar rumahnya. Sayang, saat Razieh didorong ke luar pintu apartemen, Razieh terjatuh ditangga, perutnya kesakitan, Razieh saat itu sedang mengandung.
Keesokannya ada kabar Razieh keguguran. Suami Razieh yaitu Hodjat (Shahab Hosseini) orangnya temperamen, di rumah sakit dia bertengkar dengan Nader, Simin tak sengaja kena pukulan di wajahnya. Di kantor polisi, Nader masih berkilah bahwa ia bukan penyebab keguguran itu bahkan Nader menggugat balik kepada Razieh atas ayahnya yang diikat di ranjang (sebenarnya ada alasannya lho hehe, kejutan).
Nah, makin ruwet kan, siapa yang benar dan siapa yang salah? Siapa yang berbohong? Nader atau Razieh? Hehe.. sabar ya, kita lanjutkan lagi ceritanya
Di kantor polisi Nader ditanyai kenapa mempekerjakan Razieh yang sedang mengandung. Nader bersikukuh bahwa ia tidak tahu menahu hal kehamilannya itu, kalau ia mengaku tahu sudah pasti ia akan disalahkan oleh polisi. Aslinya loh, Nader tahu, samar-samar sih jika kalian jeli melihat filmnya (kejutan lain).
Hodjat pun makin menjadi, dia mengancam di sekolahan Termeh. Hal itu membuat Simin agak khawatir dengan keselamatan Termeh, apalagi banyak teman sekolahnya yang sudah membicarakan kalau ayah Termeh telah membuat seorang wanita keguguran.
Simin kemudian mendatangi Hodjat tanpa sepengetahuan Nader. Simin mendiskusikan jalan tengah perselisihan ini dan secara halus menawarkan uang kompensasi sebesar 15 juta kepada Hodjat. Awalnya Hodjat merasa tersinggung namun akhirnya secara perlahan dapat diyakinkan untuk mengerti.
Di rumah Simin memberitahukan kepada suaminya tentang uang tadi, sudah kubilang sebelumnya kalau keluarga ini kelas menengah kebawah. Simin meminta agar meminta uang 15 juta kesuaminya namun tidak direstui, ijin menjual mobilnya tidak dibolehkan bahkan meminta uang maharnya namun Nader tetap bersikeras tak mau menerima tawaran itu. Dialog dan akting pas scene ini sumpah keren banget, termasuk Termeh yang menangis memohon agar Ibunya tidak pergi meninggalkan rumah.
Di lain hari Razieh menemui Simin, meminta agar membatalkan tawaran uang kompensasi itu. Disini Razieh akhirnya mengaku bahwa ia ragu, kegugurannya itu diakibatkan oleh Nader yang mendorongnya keluar pintu hingga jatuh di tangga. Oke disini spoiler alertnya ya, kalau gak mau baca langsung ke paragraf selanjutnya saja hehe.. Razieh mengaku di hari sebelumnya ia sempat diserempet mobil saat akan menyelamatkan Ayah Nader. Ya!! hari itu Ayah Nader yang rada pikun keluar rumah membeli koran, saat akan menyeberang jalan ada mobil lewat hampir menabraknya yang akhirnya diselamatkan Razieh tadi. Itulah mengapa Razieh mengikat ayah Nader di kamar supaya gak pergi berkeliaran keluar rumah. Nah lhoo... menurut siapa kalian yang salah? Razieh tidak mengaku ke polisi kalau kegugurannya mungkin disebabkan mobil tadi karena saat itu juga ia jatuh dari tangga, tapi niat diamengikat ayah Nader tadi ada benarnya juga. Di lain pihak Nader tidak jujur ke polisi kalau ia tahu Razieh sedang mengandung karena takut ia akan dipenjara.
Singkat cerita Nader akhirnya bersedia memberikan uang kompensasi tersebut. Suatu waktu Nader dan Simin pun pergi ke rumah Razieh dan Hodjat didampingi kerabat dekat untuk menyelesaikan masalah ini. Permintaan Nader disini adalah agar Razieh disumpah dibawah Al-Qur'an untuk mengatakan bahwa Nader lah penyebab keguguran tersebut. Yang sudah baca spoiler tadi tentu tahu donk, alasan Razieh tidak mau disumpah karena ia ragu dan Hodjat pun malu di depan orang-orang. Dan pertikaian pun berakhir demikian.
Di ending film, seperti diketahui bahwa awal mula tadi Simin menggugat cerai Nader. Scene disini ditampilkan Termeh ditanyai oleh hakim secara perorangan, apakah dia sudah memutuskan akan tinggal dengan Ibu atau ayahnya? Melihat serangkaian peristiwa di atas, tentang bagaimana pribadi Simin, seorang Ibu yang agak rapuh namun berusaha sekuat tenaga menyatukan keluarga kembali ataukah Nader sosok suami yang tegas dengan pendiriannya demi menyelamatkan keluarga bahkan sampai berbohongpun. Disini kita sebagai penonton digiring untuk menentukan, kira-kira Termeh ikut siapa?
Bagiku film ini sangat keren sekali, berkali-kali ditonton tidak merasa bosan padahal sudah tahu twistnya karena akting dan ceritanya sangat enak dinikmati. Saran sih, saat nonton film ini perlu diperhatikan detail dialognya supaya kita bisa terhanyut dalam kisah ini.
Bagi pecinta film drama keluarga, kalian bisa menonton secara gratis disini (click here)