Sungguh tak kusangka yang kau rasa begitu padaku
Kata yang membuatku merasa tak karuan dalam sekejap
Kata yang mungkin seharusnya aku yang mengucap
Dan malam itupun aku tak kuasa menutup mata ini
Pikiran pun bingung tak menentu
Menanyakan rasa yang sama yang mungkinkah kurasa
Kita bahkan tak saling mengenal satu sama lain
Bertemu juga barang sekali dalam waktu yang tak terlampau lama
Dan kiranya cukupkah itu bagimu untuk mengungkap semuanya?
Esoknya aku menanyakan alasan dari pada itu
Terucap serius dan penuh kemantapan
Entah apa yang membuatku pun mengatakan iya
Sedikit terbesit rasa bahagia di senyumanku
Dan mungkin hal sama yang kau rasa di sana
Tiap hari bersapa meski tak menatap muka
Namun hati ternyata tak bisa dikunci untuk bicara
Awalnya yang kukira aku bakal merasakan hal yang sama ternyata tak kunjung nyata
Kian hari yang kurasakan biasa namun bagimu semua jadi istimewa
Kuusahakan untuk mencoba sepertimu tapi kosong
Aku sendiri tak mengerti kiranya apa yang bisa membuatku juga merasanya
Sulit bagiku mengatakan cinta hanya dari sekedar suka
Berganti hari, hatikupun makin gelisah
Kadang kecut dan merasa bersalah
Kukira dengan berjalannya waktu aku pun bisa cinta
Tiap malam kutanyakan padaNya, bilakah aku denganmu
Berharap diberi petunjuk dan titik temu
Lalu datanglah hari itu
Terucap tanya bilakah aku sudah bisa menerimamu
Dan kuanggap itulah saatnya
Jujur, terus terang tak ada yang menutupi, kucurahkan semuanya
Tak sengaja kuteteskan air mata
Tak bisa membendung rasa salah di hati
Dan merasa kekecewaan yang kau dapati
Maaf, aku masih belum bisa, tak ada maksud hati membuatmu terluka
Dan kau pun terima, sungguh tak kuduga
Lega, rasaku, terempas dari rasa bersalah jikalau lebih jauh kita bersama dan tak kudapatkan apa-apa
Terimkasih telah mengerti, sangat kuhargai ucapanmu kala itu
Tanpa cela, tanpa memandang siapa yang seharusnya
Dan waktu serta maaf yang kau beri, terimakasih semua
Doaku pada Tuhan
Semoga kau disatukan dengan seorang yang menjadi belahanmu
Dan Aku, semoga bahagia dengan dia yang nantinya aku cinta, pun sebaliknya
Amin
0 Komentar:
Posting Komentar