Membaca judulnya pasti terbesit dipikiran
kalian “Yah, film gay terkenal itu”
Haha benar sekali, salah satu film
kontroversial tahun 2005 yang menerima banyak sekali penghargaan. Tapi jangan
beranjak dulu ya mending simak sekilas ulasanku berikut tapi gak maksa juga sih
kalau kalian gak nyaman membacanya haha...
Aku sendiri agak gimana gitu mengulas film
yang tergolong “tabu” ini tapi ya sebagai seorang pecinta film yang profesional
(hayah, setidaknya aku belajar demikian) ya kita gak boleh mendiskriminasikan
genre sebuah film, iya toh. Baiklah tak usah panjang lebar mari dimulai saja...
Diproduseri oleh sineas Asia yaitu Ang Lee,
Brokeback Mountain menunjukkan tajinya dengan meraih 3 awards dari 8 nominasi
oscar dan saat itu merupakan nominasi terbanyak untuk satu film, yaitu : Best
Picture (kalah dari film Crash-nanti kita bahas diedisi selanjutnya), Best
Actor (almarhum Heath Ledger), Best Suporting Actor (Jake Gyllenhaal), Best Supporting Actress (Michelle Williams), Best
Cinematography, ke-5 nominasi tadi kalah namun menang untuk kategori Best
Director (Ang Lee), Best Adapted Screenplay dan Best Original Score, aku akui
memang Original Score-nya bagus dan mengena sekali cocok dengan aliran
ceritanya. Di ajang Golden Globe pun sukses besar dengan menang 4 awards
termasuk Best Picture Drama.
Diperankan oleh 4
tokoh yaitu Heath Ledger (sebagai Ennis Del Mar), Jake Gyllenhaal (Jack
Twist), Michelle Williams (Alma Beers) dan Anne
Hathaway (Lureen Newsome). Diawali dengan pertemuan antara
Ennis dan Jack dengan penampilan koboinya disebuah peternakan domba Wyoming.
Keduanya mencari job dipeternakan itu yang akhirnya dipekerjakan untuk
menggembala di di Brokeback Mountain. Awalnya keduanya sangat pendiam namun
dengan berjalannya waktu akhirnya mereka saling mengenal dengan menceritakan
background masa lalu masing-masing.
Beberapa bulan
berlalu dan ketika keduanya mabuk berat, Jack dan Ennis pun tak sadar telah
melakukan hubungan sexual malam itu ditenda dekat tempat penggembalaannya.
Keesokannya keduanya jadi sangat canggung hingga tak berbicara sama sekali lalu
Ennis pun mengatakan pada Jack kalau dia bukan homosexual dan kejadian kemarin
adalah kesalahan yang hanya terjadi cukup sekali saja, Jack pun sebenarnya juga
straight jadi dia pun juga bingung dengan hal itu. Mungkin karena hanya ada
mereka berdua di gunung itu kali ya sehingga hasrat sexualnya tak tersalurkan
terus nyari apa adanya deh hahaha, just kidding. Kembali ke cerita, meski
keduanya menganggap hanya kecelakaan namun ternyata Jack dan Ennis memang
terlibat asmara dan tak bisa membohongi hati masing-masing kalau keduanya
saling menyanyangi (eeaa suit-suit, apasih?). Terutama Ennis, dia yang paling
sensitif paling gak sanggup menyembunyikan perasaannya dan sering menahan air
matanya dan tak bisa menahan diri saat sedih.
Cuaca sangat
tidak bersahabat saat itu, diprediksikan akan datang badai besar sehinga
penggembalaan dihentikan. Mengetahui hal itu Ennis sangat sedih dan kalap,
Ennis enggan harus berpisah dengan Jack hingga keduanya pun saling
bertengkar dan berkelahi sampai saling pukul dan berlumuran darah dibaju mereka
(ingat-ingat ya baju yang terkena darah milik Ennis ini). Keduanya pun akhirnya
berpisah, Ennis tak kuasa menahan tangisnya setelah Jack pergi.
Singkat cerita
Ennis menikah dengan Alma Beers dan dikaruniai 2 anak perempuan sementara Jack
menikah dengan Lureen Newsome dan memmpunyai 1 anak lelaki. Setelah 4 tahun
berpisah akhirnya Jack mengunjungi rumah Ennis, keduanya saling berciuman
dengan hasrat yang memuncak namun sayang secara diam-diam Alma mengetahuinya
hingga menangis, kasihan banget istrinya Ennis ini, aku jadi ikut sedih, sangat tidak adil hiks. Jack
dan Ennis pun akhirnya ke sebuah motel meningalkan istrinya dengan alasan
memancing bersama temanya itu, begitulah alasan bertemu mereka di bulan-bulan selanjutnya yaitu memancing (eeaaa..memancing asamara kaliii haha).
Pertemuan itupun
terus berlanjut, setiap bulan Jack berkendara 14 jam untuk berjumpa dengan Ennis.
Jack berencana untuk mengajak Ennis kabur dan tingal disebuah peternakan hidup
berdua namun Ennis menolak karena tak mau meninggalkan keluarganya dan Ennis
masih dihantui kejadian masa kecilnya dimana saat itu ada pasangan gay mati
terbunuh dengan tragisnya, Ennis takut akan mengalami hal yang sama secara hubungan sejenis seperti itu masih sangat ditentang di pemukiman Amerika tahun 60-an.
Alma dan Ennis
pun akhirnya bercerai, mungkin Alma sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan Ennis
yang beralasan memancing saat Jack berkunjung kesana. Mendengar berita
perceraian itu Jack sangat senang dan menyusul Ennis, berharap mereka dapat
hidup bersama, namun lagi-lagi Ennis menolak dengan alasan tidak bisa
meninggalkan anak-anaknya dan beranggapan bahwa Jack lah yang telah mengacaukan kehidupan
keluarganya. Lalu Ennis menolak dan menunda untuk bertemu lagi kemudian.
Jack pun sangat sedih dan pergi meninggalkan Ennis ke tempat prostitusi gay di
Mexico, karena sangat sedihnya Jack juga terlibat affair dengan suami dari teman istrinya.
Beberapa waktu
berlalu, Ennis mendapati sebuah kartupos, yang menunjukkan kalau Jack sudah
meninggal. Ennis yang sedih segera menelpon rumah Jack dan berbicara dengan istrinya
yaitu Lureen. Lewat telpon Lureen menceritakan kalau Jack meninggal saat
memompa ban truk ditepi jalan ketika ban-nya pecah, namun tiba-tiba velknya
meledak hingga mengenai wajah dan tulang rahangnya di lain pihak saat menelpon Ennis
membayangkan Jack meninggal dengan dipukul oleh sekelompok gang yang membenci
kelakuan menyimpangnya, penyebab kejadian ini yang mebuat ambigu apakah Jack
meninggal kecelakaan seperti yang diceritakan Lureen atau memang dibunuh
seperti bayangan Ennis karena saat itu memang homophobia masih merebak.
Ennis lalu
mendatangi rumah orang tua Jack, meminta ijin untuk mengubur abu jenazah Jack
di Brokeback Mountain namun sang ayah menolaknya dan meminta untuk dikubur
didekat keluarga lainnya. Disana dia memasuki kamar Jack dan mendapati baju
Ennis yang berlumur darah, yang dia sangka tertinggal di Brokeback Mountain,
ternyata masih disimpan oleh Jack di kamarnya (so sweet juga ya haha). Ennis pun
meminta ijin untuk menyimpan baju itu untuk kenangan.
Sedih ya, kini
Ennis harus hidup sendiri dan di ending film ada dialog Ennis berkata “Jack, I
Swear...” sembari memandangi foto postcard bergambar gunung Brokeback dan baju
Ennis yang berlumur darah tadi. Mungkin artinya Ennis berjanji akan selalu
menyimpan hatinya untuk Jack dan tidak menikah lagi? Who knows...Lalu diakhiri
dengan alunan gitar lagu yang menyayat hati yang menangkan piala oscar untuk kategori
Best Original Score itu.
Secara
keseluruhan film berdurasi 134 menit dengan budget $14 juta dan pendapatan $178
juta ini cukup bagus untuk kategori drama. Pada jamannya film ini juga menuai
berbagai kritik kontroversial salah satunya banyak kalangan pecinta koboi
menganggap film ini telah merusak citra mereka sebagai sosok lelaki yang jantan
dan macho, tapi namanya juga manusia tak selamanya begitu kan haha. lalu pesan film ini apa ya? wah aku juga bingung, mungkin "If you love someone, keep fight and never be ashamed of, one you lost it, they would never coming back" sekali lagi dan lagi...semangat ya para pejuang cinta hehe
Yang penasaran dengan original score-nya ini aku sediain link downloadnya, menyayat hati huhu menyedihkan.
Yang penasaran dengan original score-nya ini aku sediain link downloadnya, menyayat hati huhu menyedihkan.
Original Score Brokeback Mountain Gustavo Santaolalla - The Wings (Download) dan lagu Openning nya (Download)
0 Komentar:
Posting Komentar