Senin, 06 September 2010

Buber At Halim PK


Wow tak terasa bulan Ramadhan bakal segera berakhir digantikan dengan hari suci kemenangan Idul Fitri yang jatuh tanggal 10-11 September 2010 (hari Sabtu-Minggu). Hmm mau sedikit cerita lah tentang buka bersama  4 hari yang lalu (Kamis 02/09/10) haha... jujur sih ceritanya gak dikit tapi panjaaaang jadi mohon sabar ya membacanya, kalo gak ada waktu ya di save page as saja, besok-besok dibaca lagi wkwkw maksa. Yeap seperti sudah kuceritakan di blog sebelumnya, jadi selama sebulan ini statusku diperbantukan di seksi lain, meskipun demikian aku masih punya tanggung jawab pekerjaan di seksiku sendiri, yeah all just in one, perfect!
Hari Rabu sebelumnya Mbak Diyanah mengabari aku mau diajak buber (buka bersama) lagi, yeap sebelumnya kan kemarin aku ikut mereka Buber di Ancol (read here) dan sekarang rencananya diadakan di Bandara Halim Perdana Kusuma, berhubung letaknya jauh dari kantor jadi aku nantinya disuruh menginap di rumah Mas Giyono sekalian bawa baju batik untuk hari Jumat. Oke I’m in.. saat itu aku yang kebiasaan bawa motor ke kantor aku titipkan di gudang kantor, amanlah coz dijaga satpam 24 jam (semoga benar haha). Hari Kamis itu Mbak Diyanah dan Mas Giyono kebetulan visit jadi gak balik kantor sekalian ketempat berbuka, jadi aku nyusul sepulang kantor ke sana bareng Mas Didi. Tahu sendirilah Mas Didi itu orangnya pendiam, cool abis, cuma ngomong beberapa patah kata doang itupun kalo diperlukan saja a.k.a hemat kata hehe.

Alhamdulillah kami lumayan nyambung ngobrol berdua di mobil, ternyata dia seangkatan sama Mas Giyono (tapi beda jurusan), sekosan, sekamar dan sama-sama TIDAK LULUS KULIAH di tahun kedua, wow awesome haha! Memang jaman dulu ada kebijakan sih, yang tidak lulus di tingkat 2 ke 3 masih berhak dikontrak kerja. Akhirnya ngobrol sana-sini sembari mengusir kepenatan kena macet disepanjang perjalanan hingga nyampai tempat lesehan bernama (cmiiw) “Bengong” di Halim. Wah memang telat sih aku nyampai sana pukul 18.30, dan sudah terkumpul ada angota lama seperti di Ancol dulu yaitu dMas Giyono, Mbak Diyanah, Mas Robert terus tambahan ada Mas Yusup, terus suami Mbak Diyanah dan Mas Bambang.


Menunya ternyata masih berbau seafood dan tentu saja yang paling kusuka adalah Udang dan Cumi yeah! FYI setiap bubar biasanya mereka patungan dengan menu seabrek anehnya semua menu pasti ludes haha emang pada hobi makan, selain itu pasti bill-nya berkisar hampir sejuta sekali makan, wow! Rame banget dan seru, obrolan ngawur sana-sini tertawa terpingkal apalagi Mas Yusup memang paling gokil di kantorku dan Mas Bambang tak kalah seru. Di sini aku benar-benar tahu watak dan karakter beberapa orang kantor, mereka yang kulihat alim ternyata malah sebaliknya, terkuak di obrolan sini haduh tak apa ya “ngerumpi” untung sudah buka puasa (yaelah sama aja dosa wkwk).


Pulangnya aku dan Mas Bambang menginap di rumah Mas Giyono, rumahnya cukup terbilang sederhana tapi nyaman. Mas Gi punya 4 anak yang terakhir cowok, 2 diantaranya kembar cewek istrinya juga kerja di instansi yang sama tapi beda kantor, sekilas kulihat mereka sangat bahagia hmm tiba-tiba aku kok kepikiran punya istri se-instansi saja kayak mereka biar ada perasaan senasib denganku hehe. Dan yang paling mengesankan adalah saat sahur, selama hampir 30 hari puasa di Jakarta baru kali ini kurasakan nikmatnya hidangan sahur, menunya tak terlalu istimewa namun entah terasa lezat sekali, intinya adalah aku rindu sekali masakan rumah karena selama ini aku cuma makan masakan warteg hiks. Setelah itu kita mandi bersiap berangkat ke kantor, maklum jaraknya jauh untuk Jaktim ke Jakbar dan menghindari kemacetan Jakarta, jadi pukul 5.30 kita sudah berangkat, wow jam segitu aku masih tidur pulas, biasanya berangkat jam 7.00 hehe.


Nyampai kantor bareng Mas Gi masih pagi dan sepi jadi habis absen pagi aku menyempatkan diri tidur sebentar fiuh ngantuk poll. Siangnya bekerja seperti biasa oiya ada cerita lagi, siang itu kan aku ditanyain cuti, aku sudah cerita ke kalian belum ya? Gara-gara ada aturan baru muncul akhirnya kantorku cuma dapat ijin cuti maksimal 2 hari untuk lebaran, what the hey! Padahal aku tanya teman kantor lain, huhu aku yang sudah dapat tiket kereta untuk balik ke Jakarta tanggal 18 September nanti terpakasa dicancel alias kujual lagi dan terpaksa harus kebingungan Booking tiket pesawat, alhamdulillah ada temanku Anis di Mataram NTB yang membantuku all out, she’s truly a friend of mine! Maklum aku kan belum pernah naik pesawat (heii...aku mendengar kalian megetawaiku ya huhu) jadi aku gak tahu musti gimana, akhirnya Anis-lah yang mengurusi segalanya, mencarikan tiket, upadate harga, nge-booking-in, menalangin pembayaranya semuanya deh pokoknya, dia juga yang nenangin pikiranku yang kacau balau saat itu, menghiburku dan berhasil membuatku tersenyum barang sekali saja dengan guyonannya huhu I miss have a talk with her like when we’re in college about 3 years ago. Hmm aku musti balas budi apa ini? Sini-sini aku peluk, cipika cipiki muah muah hahaha (Anis yang baca blogku ini pasti langsung muntah dan kabur wkwk just kidding). Aku cuti 2 hari jadi balik tanggal 16 Sept nanti, terakhir kali harga tiket pesawat Lion dari Solo seharga 800rb waaa mahal, buat temen kantorku yang luar Jawa kalian jangan bilang aku gak bersyukur ya, “800rb saja kemahalan, manja banget sih, aku aja PP habis 4 juta tau!” hey hey... kalian beda posisi ya denganku jangan samakan kalian yang memang jauh dari kampung, harga segitu termasuk mahal-lah lha wong jaraknya juga lebih dekat dibanding kalian hehe peace!


Fiuhhh capek juga nulis cerita panjang lebar seperti ini, lumayan nanti sebagai memoriku saat aku tua bisa kubaca-baca lagi untuk dikenang hehe...yang baca pasti juga capek ya wkwkw, oke biar gak lelah mari kita dengarkan lagu asik ini yang bertengger di ATC Hitz Top 50, enjoy!

Soundtrack :


0 Komentar:

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources