ATC Hitz Top 50 Chart

Visit and find your favorite artis with new single, update chart weekly and more.

ATC Hitz Top 50 Chart

Visit and find your favorite artis with new single, update chart weekly and more.

ATC Hitz Top 50 Chart

Visit and find your favorite artis with new single, update chart weekly and more.

ATC Hitz Top 50 Chart

Visit and find your favorite artis with new single, update chart weekly and more.

ATC Hitz Top 50 Chart

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 02 Juni 2015

Today's Movie : A Separation (2011)

Title : A Separation (Jodaeiye Nader az Simin)
Year : 2011
Directed by : Asghar Farhadi
Starring : Leila Hatami, Peyman Moaadi, Shahab Hosseini, Sareh Bayat, Sarina Farhadi
Genre : Drama

Running Time : 123 Minutes
Country : Iran
Awards : Oscar Best Foreign Language Film (win), Best Original Screenplay (nominated)
ATC Rating : 9.3/10

Kata pertama : Luar Biasa!!!
Film drama satu ini memang incredibly genius dan berkelas. Poin "A+" untuk akting, cerita & scene, salut pula untuk para aktor aktris dan sutradara. Sebenarnya film ini dikemas secara simpel namun memiliki konflik yang rumit. Banyak sekali nilai moral yang bisa diambil dari film bintang lima ini, mulai dari kejujuran, ketegasan, iman, kekeluargaan, kepercayaan dan lainnya.

A Separation atau yang berjudul asli Jodeiye Nader az Simin ini sukses memenangkan puluhan penghargaan didunia perfilman seperti Best Foreign Laguage Film di Oscar, Golden Globe, Toronto dan lain-lain. Oke langsung saja kita review singkat filmnya ya (Spoiler Alerts) :

Diawali dengan gugatan Simin (Leila Hatami) kepada suaminya Nader (Peyman Moaadi) di pengadilan. Alasannya sebenarnya sepele : Simin ingin mengajak suami dan anak perempuannya yang berumur 11 tahun Termeh (Sarina Farhadi) keluar dari Iran demi kehidupan yang lebih baik. Namun Nader tak setuju karena tak bisa meninggalkan ayahnya sendirian yang sakit Alzheimer (semacam amnesia).
Aku suka sekali keluarga ini, Simin istri yang setia dan seorang guru. Nader bekerja di bank, sosok suami yang tegas dan cinta keluarga, lalu Termeh anak yang berbakti pada kedua orang tuanya. Keluarga ini termasuk kelas menengah kebawah yang tinggal di sebuah apartemen sederhana.

Gagalnya gugatan Simin membuatnya harus pergi meninggalkan rumah sehingga tidak ada yang mengurus ayahnya saat semua bekerja. Simin dan Nader pun memutuskan untuk mempekerjakan seorang asisten rumah tangga yaitu Razieh (Sareh Bayat).

Razieh ini seorang perempuan yang taat agama. Sembari bekerja menjadi pembantu, Razieh membawa anak perempuannya yang masih kecil Somayeh (Kimia Hosseini). Ternyata disamping membersihkan rumah, Razieh juga bertugas merawat ayah Nader yang menderita Alzheimer tadi.

Merasa tanggung jawab yang diemban terlalu berat, Razieh memutuskuan untuk berhenti bekerja pada Nader.  Namun saat dihari terakhir ia bekerja munculah konflik antara Razieh dan Nader. Mulai ayah Nader yang pingsan terikat diranjang, lalu Razieh dituduh mencuri uang hingga akhirnya Nader mengusir Razieh keluar rumahnya. Sayang, saat Razieh didorong ke luar pintu apartemen, Razieh terjatuh ditangga, perutnya kesakitan, Razieh saat itu sedang mengandung.

Keesokannya ada kabar Razieh keguguran. Suami Razieh yaitu Hodjat (Shahab Hosseini) orangnya temperamen, di rumah sakit dia bertengkar dengan Nader, Simin tak sengaja kena pukulan di wajahnya. Di kantor polisi, Nader masih berkilah bahwa ia bukan penyebab keguguran itu bahkan Nader menggugat balik kepada Razieh atas ayahnya yang diikat di ranjang (sebenarnya ada alasannya lho hehe, kejutan).

Nah, makin ruwet kan, siapa yang benar dan siapa yang salah? Siapa yang berbohong? Nader atau Razieh? Hehe.. sabar ya, kita lanjutkan lagi ceritanya

Di kantor polisi Nader ditanyai kenapa mempekerjakan Razieh yang sedang mengandung. Nader bersikukuh bahwa ia tidak tahu menahu hal kehamilannya itu, kalau ia mengaku tahu sudah pasti ia akan disalahkan oleh polisi. Aslinya loh, Nader tahu, samar-samar sih jika kalian jeli melihat filmnya (kejutan lain).

Hodjat pun makin menjadi, dia mengancam di sekolahan Termeh. Hal itu membuat Simin agak khawatir dengan keselamatan Termeh, apalagi banyak teman sekolahnya yang sudah membicarakan kalau ayah Termeh telah membuat seorang wanita keguguran.

Simin kemudian mendatangi Hodjat tanpa sepengetahuan Nader. Simin mendiskusikan jalan tengah perselisihan ini dan secara halus menawarkan uang kompensasi sebesar 15 juta kepada Hodjat. Awalnya Hodjat merasa tersinggung namun akhirnya secara perlahan dapat diyakinkan untuk mengerti. 

Di rumah Simin memberitahukan kepada suaminya tentang uang tadi, sudah kubilang sebelumnya kalau keluarga ini kelas menengah kebawah. Simin meminta agar meminta uang 15 juta kesuaminya namun tidak direstui, ijin menjual mobilnya tidak dibolehkan bahkan meminta uang maharnya namun Nader tetap bersikeras tak mau menerima tawaran itu. Dialog dan akting pas scene ini sumpah keren banget, termasuk Termeh yang menangis memohon agar Ibunya tidak pergi meninggalkan rumah.

Di lain hari Razieh menemui Simin, meminta agar membatalkan tawaran uang kompensasi itu. Disini Razieh akhirnya mengaku bahwa ia ragu, kegugurannya itu diakibatkan oleh Nader yang mendorongnya keluar pintu hingga jatuh di tangga. Oke disini spoiler alertnya ya, kalau gak mau baca langsung ke paragraf selanjutnya saja hehe.. Razieh mengaku di hari sebelumnya ia sempat diserempet mobil saat akan menyelamatkan Ayah Nader. Ya!! hari itu Ayah Nader yang rada pikun keluar rumah membeli koran, saat akan menyeberang jalan ada mobil lewat hampir menabraknya yang akhirnya diselamatkan Razieh tadi. Itulah mengapa Razieh mengikat ayah Nader di kamar supaya gak pergi berkeliaran keluar rumah. Nah lhoo... menurut siapa kalian yang salah? Razieh tidak mengaku ke polisi kalau kegugurannya mungkin disebabkan mobil tadi karena saat itu juga ia jatuh dari tangga, tapi niat diamengikat ayah Nader tadi ada benarnya juga. Di lain pihak Nader tidak jujur ke polisi kalau ia tahu Razieh sedang mengandung karena takut ia akan dipenjara.

Singkat cerita Nader akhirnya bersedia memberikan uang kompensasi tersebut. Suatu waktu Nader dan Simin pun pergi ke rumah Razieh dan Hodjat didampingi kerabat dekat untuk menyelesaikan masalah ini. Permintaan Nader disini adalah agar Razieh disumpah dibawah Al-Qur'an untuk mengatakan bahwa Nader lah penyebab keguguran tersebut. Yang sudah baca spoiler tadi tentu tahu donk, alasan Razieh tidak mau disumpah karena ia ragu dan Hodjat pun malu di depan orang-orang. Dan pertikaian pun berakhir demikian.

Di ending film, seperti diketahui bahwa awal mula tadi Simin menggugat cerai Nader. Scene disini ditampilkan Termeh ditanyai oleh hakim secara perorangan, apakah dia sudah memutuskan akan tinggal dengan Ibu atau ayahnya? Melihat serangkaian peristiwa di atas, tentang bagaimana pribadi Simin, seorang Ibu yang agak rapuh namun berusaha sekuat tenaga menyatukan keluarga kembali ataukah Nader sosok suami yang tegas dengan pendiriannya demi menyelamatkan keluarga bahkan sampai berbohongpun. Disini kita sebagai penonton digiring untuk menentukan, kira-kira Termeh ikut siapa?

Bagiku film ini sangat keren sekali, berkali-kali ditonton tidak merasa bosan padahal sudah tahu twistnya karena akting dan ceritanya sangat enak dinikmati. Saran sih, saat nonton film ini perlu diperhatikan detail dialognya supaya kita bisa terhanyut dalam kisah ini. 

Bagi pecinta film drama keluarga, kalian bisa menonton secara gratis disini (click here)

Minggu, 01 Februari 2015

Today's Song : A1 - Caught In The Middle

Artist : A1
Song Title : Caught In The Middle
Album : Make It Good (3rd album) 
Year : 2002
Country : Norwegia
Chart : #2 UK Singles
Member : Mark Read, Paul Marrazi, Ben Adams, Christian Ingebrigtsen (left to right)


A1 adalah salah satu boy band favoritku saat remaja dulu hehe. Disamping Westlife, Blue, Backstreet Boys, N'Sycn dll. Bahkan gaya rambutku dulu jaman SMP pernah belah tengah karena terpengaruh sama Bryan McFadden (Westlife) dan Ben Adams (A1) haha.

Karir mereka mulai mendunia khususnya di daratan Eropa dan Asia berkat tembang "Same Old Brand New You" yang merajai UK Singles Chart tahun 2000 lewat album "The A List". Sempat juga loh tur ke Indonesia tahun 2001 dan berhasil membuat remaja gadis kita teriak histeris hehe.

"Caught In The Middle" juga booming di radio Indonesia, diambil dari album ketiganya "Make It Good". Oh iya second singlenya berjudul sama "Make It Good" juga keren, aduh aduh pokoknya lagu mereka aku suka semua haha mengingatkan jaman remaja dulu. Aku suka sekali lirik bagian : "Even though i'm with someone new, All I can think about is you" haha gak bisa move on sama orang yang kita cintai ya. Oke langsung saja yuk kita tengok video sembari nyanyi bareng (vi YouTube diblock jadi pakai vimeo)

A1 - Caught In The Midle [Lyric]

You said that love was just a state of mind
A puzzle made of pieces you can't find
And for me you never really had the time
I was blind, oh, oh

And everything that you meant to me
Is written in the pages of my history
But it's over now as far as I can see
Suddenly

[Chorus]
Things are so different, now you're gone
I thought it'd be easy, I was wrong (And now I'm caught)
And now, caught in the middle
Even though I'm with someone new
All I can think about is you (And now I'm caught)
And now, I'm caught in the middle

Moving on she brings me brighter days
Thoughts of you are in my mind always
Like a memory that I can't erase
It's here to stay, wow
[Back to Chorus]

(So different) It's so different
(So easy) Oh, so easy
(But I can't get over you) And I can't get over you (2x)
 [Back to Chorus]

A1 - Caught In The Midle [Live Video]
Official Music Video in Vimeo, click here

Today's Movie : 12 Angry Men

Title : 12 Angry Men
Year : 1957
Directed by  : Sidney Lumet
Starring : Henry Fonda
Genre : Drama
Running Time : 96 Minutes
Country : USA
Awards : 3 Oscar Nominee Best Director, Best Picture, and Best Writing of Adapted Screenplay
ATC Rating : 9/10


12 Angry Men adalah salah satu karya film terbaik sepanjang masa menurut versiku. Meski dirilis hampir 2 kali umurku sekarang, film briliant ini masih sanggup menarik perhatianku, termasuk penyajiannya dengan layar hitam putih tak mengurangi rasa takjubku akan film ini malah membuat lebih terkesan vintage-eksentrik. Uniknya hampir seluruh film di setting dalam satu lokasi ruangan saja dan tak satupun menggunakan nama orang. Oke tak perlu panjang lebar, langsung saja kita review singkat filmnya :

Mengisahkan tentang 12 juri (kesemuanya laki-laki) yang ditugasi untuk bermusyawarah menentukan seseorang terpidana bersalah atau tidak dalam suatu persidangan. Kasusnya adalah seorang anak laki-laki berumur 19 tahun yang membunuh ayahnya dengan sebuah pisau.

Saat para juri berkumpul dan mendebatkan pendapatnya masing-masing di ruangan itulah cerita mulai asik dinikmati. Dari juri muda sampai yang tua dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda. Tiap individu memiliki kepribadian sendiri, ada yang keras kepala, pemarah, acuh, pecundang, culun, penakut, sok tahu, banyak omong, pintar, bijaksana dan lain-lain.

Pada awalnya saat musyawarah dimulai, hanya satu (Henry Fonda) diantara 12 pria tadi yang menyatakan kalau remaja tersebut tidak bersalah hanya bermodalkan "kemungkinan" dan "keraguan" saja atas fakta-fakta yang diucapkan saksi di persidangan. Kemudian masing-masing juri diberi kesempatan mengemukakan pendapat dan alasan yang memojokkan kalau remaja tadi-lah pembunuhnya. Sangat asik sekali mengikuti perdebatan 12 juri ini, bahkan aku sendiri sempat ikut emosi dan gregetan dengan tiga tokoh disini, si pemarah, si banyak omong dan si tak pedulian, uhh... rasanya pingin igebuk-gebuk bantal hehe, seru!!

Musyawarah sempat beberapa kali terhenti karena ulah beberapa orang yang sulit diatur. Akhirnya diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah remaja tersebut bersalah atau tidak. Hingga didapatkan jumlah yang menyatakan bersalah berangsur-angsur mulai menurun, dari yang awalnya 11 orang menjadi 10 orang, lalu 8 orang dan seterusnya hingga klimaks di ending film. Fiuhhh perjalanan yang panjang dan menguras emosi, keren sekali pokoknya! best movie lah

Beberapa perdebatan alibi berhasil membuatku tercengang seperti :
1. pisau
2. reka ulang tempa kejadian
3. kata-kata "I'll kill you"
4. ingatan kejadian saat tertekan
5. dan kaca mata

Anyway, film ini murni 100% mengandalkan dialog, jadi bagi penikmat film yang gak suka tipe film banyak omongan mending di skip deh hehe. Saat itu film ini bersinar dengan mengantongi 3 nominasi Oscar termasuk best film, sayang sekali kesemuanya kalah dan direbut oleh film "The Bridge on the River Kwai". Recommended, gak salah buat dikoleksi hehe..

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources