Rabu, 20 Juni 2012

Aku, Pengacara


Buk, nanti kalau sudah besar saya mau jadi pengacara...

Nak, aku kurang setuju dengan pilihanmu... aku tak mau melihatmu nanti bekerja dengan alasan keprofesionalan, kamu membela klienmu yang jelas-jelas bersalah, koruptor misalnya. Tentunya kamu akan membela siapa saja yang bersedia membayarmu bukan? Aku tak mau melihatmu memberi makan anak istrimu dengan cara yang demikian, uang yang kau dapatkan mungkin merupakan hasil tangis darah si penuntut klienmu itu. Seandainya kamu mememangkan perkara atas seorang yang kau bela, dalam hal ini jelas dia bersalah namun berkat kepiawaianmu membela akhirnya dia bebas dari segala tuntutan, apakah kamu tak memikirkan betapa sedih dan kecewanya orang yang kalah, tak bersalah dan menuntut keadilan itu? Aku lebih baik menganggapmu bukan anakku daripada kau bekerja seperti itu... aku malu dihadapan Tuhan telah mendidikmu kearah yang demikian. Memutuskan adil tidaknya suatu perkara itu imbalannya surga dan neraka, salah satu amanah dan pengambilan keputusan yang sangat berat di muka bumi ini. Tapi nak, jika memang keinginanmu sudah kuat, tekatmu sudah bulat, dengan terpaksa Ibu meridhoi cita-citamu dengan syarat kau berjanji akan membela orang yang benar saja... bagaimana? Namun dengan begitu kamu akan jauh dikatakan sebagai pengacara yang profesional.. Beranikah kamu menyandang predikat seperti itu Nak?

Si anak terdiam....

Soundtrack :
Triggerfinger - I Follow Rivers (#2 ATC Hitz 4 Juni 2012) (Download)
 

1 Komentar:

ATC Antricah mengatakan...

@Nomor81
sama-sama thks juga sudah mampir :)

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources