Senin, 28 Juni 2010

Don't Confess

Dia : Jadi begitulah adanya...
Aku : Aku tahu dan aku kecewa padamu
Dia : Maaf...
Aku : Kenapa tak bilang saja, meski aku tahu yang sebenarnya
Dia : Aku tak tahu tentang perasaanku
Aku : Dan sekarang?
Dia : (Diam)
Aku : Aku memaafkanmu hanya saja masih kecewa
Dia : (menunduk)
Aku : Dan aku bahagia melihatmu sekarang
Dia : (menatapku)
Aku : Dan sebaliknya jika kau ingin melihatku bahagia, alangkah baiknya kau tak pedulikan aku lagi
Dia : Aku tak bisa...
Aku : Kenapa?
Dia : Tak ada alasan, hanya saja aku tak bisa
Aku : Kenapa tak bisa?
Dia : (diam)
Aku : Jika kau tetap melakukannya, itu hanya akan semakin membuatku tersiksa saja
Dia : Aku tak bermaksud demikian
Aku : Tapi yang kuterima begitu rasanya, aku bahagia melihatmu dengannya tapi jika kau tetap disampingku aku tak akan bisa membuka hati untuk yang lain
Dia : Aku tak mau begitu dan aku tak bisa
Aku : Kenapa? Kau sudah mendapati orang yang layak kau cintai dan apa gunanya jika kau selalu ingin berada di dekatku, itu hanya akan membuatku sakit saja, kau tak ingin demikian kan?
Dia : Aku tak ingin, tapi aku...
Aku : Ah sudahlah, aku benci padamu. Sebenarnya apa yang membungkam mulutmu untuk mengatakan alasannya
Dia : Maaf, aku tak bisa
Aku : (pergi meninggalkan dia yang menangis tersedu dan mungkin dia tak melihat raut wajahku dengan hati tercabik, hancur pilu tak kuat lagi memandangnya)

2 Komentar:

deenee mengatakan...

si dia di sini koq maruk banget sich mas ??
apa setiap wanita nantinya akan seperti itu ??
kalau iya, alangkah lebih baiknya aku tak menjadi wanita
yang seperti itu,,
sebuah contoh yang buruk --'

ATC Antricah mengatakan...

tak tahulah..bukan maruk tapi tak bisa kehilangan satu diantara dua (^_^)

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources